Terimakasih kepada Satlantas Polres Balikpapan atas spanduk peringatannya. Namun risiko itu tetap ada dan tetap berhati-hati |
Saya selalu ingat dengan cerita Bapa saya tentang kita harus
lah selalu bergerak maju. Pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari
nafkah. Orang yang takut jalan di darat ketabrak atau ditabrak, orang yang
takut naik kapal takut tenggelam dan orang yang takut naik pesawat karena takut
jatuh, akan diam aja di satu tempat. Tidak bergerak. Karena hidupnya hanya
dikelilingi ketakutan.
Lalu apa hubungannya dengan Jalan MT Haryono Balikpapan?
Jalan MT Haryono Balikpapan adalah jalan yang menghubungkan Balikpapan Selatan/Balikpapan
Kota menuju Balikpapan Barat arah Balikpapan Utara. Jalan yang panjang, yang
mempunyai 2 titik tumpukan lalu lintas hampir sepanjang hari yaitu di jalan
masuk di Kelurahan Damai dan Simpang 4 Balikpapan Baru. Pada sore hari bahkan
titik kemacetan bertambah di exit Jalan Soekarno-Hatta Km 4-5. Belum lagi
setidaknya Jalan MT Haryono memiliki 5
puncak yang membentuk turunan dan tanjakan curam.
Sungguh salah satu jalan utama di Balikpapan yang memiliki
tingkat risiko yang tinggi. Loh kok salah satu? Jadi masih ada jalan utama lain
yang memiliki risiko tinggi? Tentu saja saya harus megakui iya. Balikpapan
bukan lah kota yang sempurna untuk urusan jalan.
Risiko berkendara di jalan raya Balikpapan relatif tinggi dengan
tingkat interaksi yang tinggi pula kendaraan yang lebih kecil (baca: motor)
berada di jalan dan waktu yang sama dengan kendaraan besar dan panjang
pengangkut alat berat, material atau pun peti kemas penuh muatan.
Di penghujung tahun 2015 ini bila kita tengok apa yang
terjadi kemarin di Jalan MT Haryono. Muatan yang jatuh, truk yang tidak kuat
menanjak, truk terguling, bahkan sampai ada korban jiwa pada sebuah kecelakaan
truk peti kemas yang roboh menimpa sebuah mobil di belakangnya setelah tidak
kuat menanjak.
Kejadian-kejadian yang berulang. Kejadian-kejadian yang
sebelumnya mungkin sebagian orang bilang tidak apa hanya kendaraan yang rusak.
Namun pada tahun 2015 ini sudah ada korban jiwa. Saya tidak mengetahui bila ada
kejadian yang mengakibatkan korban jiwa sebelumnya dengan terbatasnya pengetahuan
pribadi saya.
Saya melewati jalan yang sama yang dilewati oleh korban
setiap hari dan interaksi dengan kendaraan yang lebih besar pun tetap ada di
jalan tersebut. Hal yang bisa saya lakukan hanya lah menahan diri, mengambil
jarak bila harus berdekatan dengan kendaraan lebih besar. Huh, sepeda motor
dengan gear yang sudah aus saya hanya harus menyingkir sampai kendaraan
tersebut berhasil melewati puncak atau terhenti penuh bila tidak mampu
menanjak.
Jalan MT Haryono sudah sekian lama digunakan dan risiko
tektur jalan yang berbukit tetap ada sampai sekarang. Saya tidak tahu kapan akan
ada perbaikan. Saya berharap pemerintah kota dan wakil rakyat mau bekerja keras
untuk perbaikan Jalan MT Haryono ke depannya. Agar risiko jalan tersebut dapat
diturunkan.
INGAT: Meski tahun akan berganti 2016 besok, risiko jalan MT Haryono tetap ada.
Balikpapan, 31 Desember 2015
Jo Tulisan yang bagus seperti quick beefing kepada pembaca bahwan jika melewati jalanan di balikpapan harus berhati hati safety driving di utamakan. suskses jo di tunggu tulisan selanjutnya.
BalasHapuscheers,
Sichan
Thank bro atas kunjungannya..Semoga aja jalan tersebut segera ada perbaikan..
Hapus