Minggu, 22 Januari 2012

Kuwangkay, Upacara Pembersihan Tulang Leluhur Suku Dayak



Rangkaian upacara kuwangkay memakan waktu yang panjang dimana di area upacara, perjudian legal atas ijin Bupati. Namun ijin tersebut bukannya tanpa syarat, penyelenggara perjudian harus menjamin tidak ada keributan sepanjang acara. Telah umum di lingkungan suku dayak benuaq dan tunjung di kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, hukuman untuk setiap pelanggaran adalah denda. Demikian juga dengan pembuat keributan pada saat acara berlangsung akan mendapatkan hukuman denda.
Perjudian menjadi bagian dari acara adat tersebut. Ada sabung ayam dan ada pula sebuah permainan judi khas suku dayak yang disebut tongkok.
Ada gaya hidup tersendiri di mana ada saja sekelompok orang yang mengikuti ke mana acara kuwangkay berlangsung, untuk ikut tongkok.
Panjangnya rangkaian acara bisa memakan waktu berminggu-minggu tak lain adalah bagian dari pengumpulan dana untuk keperluan acara utama yang memerlukan biaya yang cukup besar. Bahkan dalam suatu hari dalam satu pekan ada diselenggarakan pasar malam untuk menarik keramaian. Atau suatu waktu diselenggarakan orkes dangdut.
Pada hari menjelang upacara utama kuwangkay ada acara potong kerbau yang didahului dengan penikaman kerbau oleh beberapa orang peserta yang ambil bagian. Kerbau diikat lehernya dengan ikatan longgar namun tidak akan lepas kemudian dihubungkan dengan tali (dari rotan) sekitar 5-7 meter kea rah patung kayu yang sudah tertanam dengan kuat di tanah. Para peserta menusukkan belatinya ke kerbau (dari belakang) sementara peserta lain memancing kerbau untuk terus mengejarnya. Kerbau tidak dapat berlari lebih jauh karena di batasi tali, penonton berkerubung membuat lingkaran di luar lintasan lingkar jari-jari kerbau yang sedang mengerang dan marah. Kerbau dipotong setelah putaran tertentu selesai.
Setelah melalui serangkaian acara dan pembacaan mantra-mantra, tulang leluhur kemudian dibersihkan dan dipindahkan ke sebuah kotak ulin disebut tempela.

Balikpapan, 22 Januari 2012
Catatan: semua foto diambil pada 28 Maret 2009 pada sebuah kuwangkay di kampong Balok Asa, kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat, Kalimantan Timur, dengan ijin dari keluarga penyelenggara.

4 komentar:

  1. wiih, benar-benar lama ya, bisa sampai seminggu, cek ..cek .. ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan hanya seminggu sob bisa sampai sebulan pada malam hari sih kebanyakan acaranya kayak pasar malam gitu ada judinya lagi. Kecuali acara potong kerbau nya siang :). Thank komennya sob

      Hapus
  2. Ijin kami Copas ke ForumKaltim.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan, bro, semoga bermanfaat untuk wisata Kaltim

      Hapus