Senin, 16 Januari 2012

Perang Diskon dan Menjadi Bijak dalam Berbelanja

Pada musim-musim liburan atau pun untuk menyambut even-even tertentu pusat-pusat perbelanjaan memberikan diskon. Pusat-pusat perbelanjaan tersebut, apakah mal, apakah plaza, atau square tersebut seperti  berperang memperebutkan pembeli. Mereka semua membujuk kita untuk membeli. Mereka memperebutkan uang kita.
Sebagai penjual itu adalah punya keinginan sewajarnya agar dapat menjual lebih banyak. Berbagai variasi diskon ditawarkan. Ada diskon 50%+20%, ada diskon beberapa persen setelah mencapai pembelian nilai tertentu, ada pula banyak lagi rupa diskon-diskon lainnya.

Yang menjadi masalah kita sebagai pengunjung mal, bisa dengan mudah terpengaruh untuk membeli. Niat yang semula hanya ingin cuci mata. Jadi berubah menjadi situasi yang menguras kantong.
Bila kita ke pusat perbelanjaan bukan hanya sebagai cuci mata maka 4 (empat) prinsip di bawah ini akan dapat membantu agar menjadi bijak dalam berbelanja:
1.       Ketahui apa yang akan di beli
Ini jelas penting bila kita tidak mengetahui apa yang akan kita beli, eh, malah kebeli yang seharusnya tidak dibeli dan yang harusnya dibeli malah tidak terbeli karena adanya diskon. Misalnya: rencana mau beli sepatu kerja warna hitam pas di mal ada diskon 50% + 20% sepatu olahraga, hmm, apa harus beli sepatu olahraga dulu ya?
2.        Tentukan anggaran harga belanja
Iya biar pun ada diskon atau tidak ada ada tentukan terlebih dahulu berapa harga barang yang akan dibeli sebelum kita sampai ke mal. Perkara ada diskon itu berarti bonus, mungkin dapat membeli keperluan lain selebihnya.
3.       Jangan terjebak dengan diskon tambahan
Nah ini sedikit berbahaya, semacam pemaksaan berbelanja secara halus. Pernah dapat promosi diskon sekian persen setelah melakukan pembelian sejumlah harga? Kemudian untuk mendapatkan diskon maka Anda harus berbelanja pada hari itu juga dan (lagi-lagi) harus mencapai jumlah tertentu pula. Bila memang anggaran belanja Anda ada, silakan beli barang yang Anda perlukan. Bila tidak, sebaiknya abaikan saja diskon semacam ini.
4.       Ingat Anda akan mengeluarkan uang hasil dari jerih payah
Pertimbangan dengan matang apabila Anda tergoda untuk membeli barang-barang karena adanya diskon, sementara barang tersebut belum diperlukan dalam waktu dekat. Susun skala prioritas keperluan pembelian Anda. Sekali lagi Anda adalah pembeli Anda raja dan Anda lah yang memegang kendali akan apa yang akan Anda beli.
Oke, selamat menikmati perang diskon.

Samboja, 16 Januari 2012

4 komentar:

  1. diskon keseringan nipu.... btw ok nih tips nya,,, mampir ke blog aku ya : http://hidupku-senang.blogspot.com/

    n sudah di follow blognya gan ...salam kena,ditunggu posingan selanjutnya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, gan, kebanyakan emang nipu, biar gimana pun semua kembali ke diri kita masing-masing agar tidak tertipu bahkan dipaksa untuk terus berbelanja. Salam kenal balik, gan.

      Hapus
  2. hmmm .. saya jarang sekali belanja sob, jadi gak tergiur sama yang namanya diskon, hehe ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap sob, kudu hati2 kalo sewaktu-waktu tergiur sob. Diskon adalah godain dari laparnya mata

      Hapus