Rabu, 18 Januari 2012

Menghargai sebuah Keputusan


Setiap individu adalah pemimpin. Setiap pemimpin adalah pengambil keputusan. Dan sebuah keputusan harus diambil.
Mengapa sebuah keputusan harus diambil? Di tengah situasi hidup yang terasa semakin menghimpit, menyikut dan menindas, berbagai pilihan dalam hidup menyerbu. Setiap orang mendapatkan pilihan-pilihan dalam hidup dimana setiap pilihan mengantarkan pada pilihan berikutnya. Hidup adalah rangkaian pilihan-pilihan dimana setiap orang adalah pemimpin (dirinya sendiri) untuk mengambil keputusan.

Kemudian skala kepemimpinan atau sebut juga pengambil keputusan meluas. Dalam lingkup keluarga, kepala keluarga menjadi pengambil keputusan. Meluas lagi ada pemimpin di sebuah RT, RW, Kelurahan dan seterusnya. Demikian juga pada lingkup organisasi lainnya.
Sebuah keputusan harus diambil dan keputusan tersebut bisa saja terlihat sebagai hal yang salah. Sebagian orang (yang tidak setuju) dapat mencemooh. Bahkan berteriak dengan lantang itu adalah sebuah kesalahan.
Dalam hal negara, seorang presiden menjadi pengambil keputusan yang menentukan masa depan sebuah Negara. Sama seperti masing-masing pribadi kita dalam mengambil keputusan pun seorang presiden dapat dipengaruhi beberapa hal. Namun bila ditarik kembali maksud dari sebuah keputusan adalah demi kebaikan. Mungkin bukan kebaikan yang secepat kilat terlihat hasilnya. Mungkin akan mengambil waktu yang tidak sedikit. Mungkin 2 tahun lagi akan terlihat. Mungkin 5 tahun lagi akan terlihat hasilnya. Bahkan mungkin memakan waktu lebih lama, bahkan saat si pengambil keputusan telah meninggal dunia, namun sejarah akan mencatatnya.
Apa pun keputusan seorang pemimpin mari kita hargai dan berpikirlah akan hal positif di depan sana. Karena suatu saat masing-masing pribadi kita harus mengambil keputusan untuk masa depan kita sendiri yang mungkin terlihat salah pada awalnya.

Samboja, 18 Januari 2012

8 komentar:

  1. apa lagi keputusan presiden yng nota bene dipilih rakyat maka keputusannya harus dihargai

    BalasHapus
  2. Benar, bro, setiap keputusan memang perlu dihargai walau pun kita tidak sependapat. Pak Presiden menjalankan tugasnya dalam mengambil keputusan sulit. Positif thinking saja. Hidup ini indah. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju pak jo kadang-kadang saya tertawa ngelihat orang yang suka protes dan demo menentang kebijakan pemerintah, yang pertama perbuatan tersebut nggak produktif terlebih pelakunya seorang mahasiswa yang seharusnya lebih terdidik (saya jadi curiga jangan-jangan demo itu termasuk dalam mata kuliahnya hehehehe)...padahal kalau dipikir-pikir jadi pemimpin nggak gampang apalagi masalah pertanggungjawabannya kelak, nah coba para pendemo itu di posisi si pemimpin, apakah mereka lebih jago????
      nice posting pak jooo

      Hapus
    2. aan, thank komennya, semoga negara kita ini lebih maju di masa depan. Menyatukan pikiran untuk menjadi lebih baik dan menghargai sebuah keputusan (pemimpin)

      Hapus
  3. Mengambil keputusan bisa gampang namun bisa juga tidak gampang, apa lagi kalau sudah menyangkut hajat hidup orang banyak. Hajat hidup kita sendiri saja sudah tidak mudah, misalnya untuk mengambil seorang wanita untuk dijadikan seorang istri, itu bukan perkara gampang, karena akan mempengaruhi kehidupan kita di masa mendatang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bung Athan, memang mengambil keputusan bukan hal yang gampang, namun harus diambil. Dari sebuah keputusan akan mengantarkan kita ke pilihan keputusan berikutnya, apakah menjadi baik atau kita buat menjadi baik atau kita membiarkannya menjadi semakin terpuruk. Selamat mengambil keputusan (mengambil seorang wanita untuk dijadikan seorang istri)

      Hapus
    2. asal keputusannya tepat, kalau keputusannya melenceng patut diingatkan. Slaam kenal, kunjungan balik nih.

      Hapus
    3. Setuju, Pak Royan. Thank atas kunjungan baliknya.

      Hapus